Senin, 29 Februari 2016

LAPORAN



LAPORAN UJIAN PRAKTIK BIOLOGI

I.Pelaksanaan                          : 16 Februari 2016
II.Judul                                   : Pembuatan Tape Ketan
III.Tujuan                                : Mengamati Cara Pembuatan Tape Ketan
IV.Dasar Teori                        :
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup maupun produk dari makhluk hidup dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi  semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia , komputer , biologi molekular , mikrobiologi , genetika , kimia , matematika , dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

            Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Saccharomyces cerivisiae. Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubah karbohidrat menjadi alcohol dan karbondioksida. Selain Saccharomyces cerivisiae, dalam proses pembuatan tape ini terlibat pula mikrorganisme lainnya, yaitu Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera. Kedua mikroorganisme ini turut membantu dalam mengubah pati menjadi gula sederhana.


V.Alat dan Bahan                               :
1.      Beras ketan
2.      Ragi tape
3.      Gula pasir
4.      Daun pisang
5.      Tampah
6.      Cukil kayu (Tusuk Gigi)
7.      Panci
VI.Cara Kerja                                     :
  1. Cuci beras ketan dengan air sampai benar-benar bersih ( lakukan sampai tiga kali pencucian sampai air cucian terlihat bening )
  2. Setelah dicuci bersih, beras ketan direndam dalam air selama 8 jam
  3. Bilas lagi beras ketan yang sudah direndam dengan air sampai bersih, tiriskan
  4. Kukus beras ketan sampai setengah matang lalu angkat dan masukkan kelan baskom
  5. Tuang 400 ml air panas kedalam beras ketan, aduk sampai airnya meresap
  6. Kukus lagi selama 30 menit atau sampai matang
  7. Angkat dan tumpahkan diatas nampan plastik yang lebar, diamkan sampai dingin
  8. Setelah dingin taburi dengan ragi yang sudah dihaluskan dan gula pasir hingga merata
  9. Ambil setiap 3 sendok makan keten lalu bungkus dengan daun pisang dan semat dengan tusuk gigi ( lakukan sampai selesai )
  10. Ketan yang sudah dibungkus masukkan kedalam baskom dan diamkan selama 3 hari untuk proses fermentasi
  11. Tape ketan manis siap dinikmati

VII.Kesimpulan                                  :          
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Saccharomyces cerivisiae dan setelah melakukan pengamatan selama 2 hari tentang pembuatan tape ketan, kami dapat membahas bagaimana tape ketan dibuat, memaparkan faktor-faktor yang terlibat dalam pembuatan ataupun dalam proses fermentasi tape. Pertumbuhan mikroorganisme selama proses fermentasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu konsentrasi garam, oksigen, dan suhu.



Sabtu, 27 Februari 2016

Pidato

Pidato
A. Pengertian
- Pidato adalah menyampaikan ide/gagasan kepada khalayak melalui bahasa lisan.
 Orang yang berpidato biasa disebut Orator
B. Tujuan 
  1.  Memotivasi                            : Jika pembicara ingin membangkitkan semangat.
  2.  Mempersuasi                          : Jika pembicara berusaha mempengaruhi pendengar.
  3.  Melakukan Tindakan              : Jika pembicara menghendaki pendengar bertindak sesuatu.
  4.  Menginformasikan                  : Jika pembicara ingin memberitahukan sesuatu kepada pendengar.
  5.  Menghibur                              : Jika pembicara ingin menggebirakan pendengar.
C. Metode
  1.  Naskah                       : Pembicara saat berpidato membacakan naskah yang telah disususn
  2.  Menghafal                  : Sebelum berpidato pembicara sudah menghafal naskah.
  3.  Improntu                    : Pembicara berpidato berdasar pengetahuan dan kemahiran nya tanpa persiapan sama sekali.
  4.  Ekstemporen              : Pembicara membawa catatan catatan kecil, berisi naskah pidato.
  
D. Langkah-langkah
  1.  Menentukan tujuan pidato
  2.  Menganalisis bahasa
  3.  Menyusun kerangka pidato
  4.  Mengembangkan kerangka
E. Sistematika
  1. Pendahuluan- Salam Pembuka
    - Sapaan
    - Ucapan Syukur
    - Ucapan Terimakasih
    - Maksud atau Tujuan
  2.  Isi ( Uraian Pidato)
  3. Penutup
- Simpulan
- Harapan
- Permohonan Maaf
- Salam Penutup
 Semoga bermanfaat :)